TEORI MEDAN LEWIN
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Psikologi Kepribadian II
Kurt Lewin adalah bapak psikologi sosial.
Ia lahir di Polandia pada tanggal 9 September 1890. Meskipun begitu, ia lebih
dikenal sebagai psikolog Jerman-Amerika. Teorinya yang paling banyak dikenal
yaitu field theory atau medan teori.
Medan teori ini berawal dari saat Lewin
belajar ilmu fisika dan kimia. Teori medan merupakan sekumpulan konsep dimana
seseorang dapat menggambarkan kenyataan psikologis (1936a, hlm6-7). Selain itu,
Lewin juga menggolongkan teori medan sebagai “suatu metode untuk menganalisis
hubungan-hubungan kausal dan untuk
membangun konstruk-konstruk sentral (1951, hlm. 45).
Teori lewin ini memiliki tiga ciri-ciri
utama yaitu: (1) tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada
waktu tingkah laku itu terjadi, (2) analisis mulai dengan situasi sebagai
keseluruhan dari mana bagian-bagian komponennya dipisahkan, dan (3) orang yang
konkret dalam situasi yang konkret dapat digambarkan secara matematis (Calvin
& Gardner, 1993).
Unsur-unsur pembentuk kepribadian:
a. Ruang
hidup
Ruang hidup mengandung semua kemungkinan fakta yang
dapat menentukan tingkah laku individu. Fakta-fakta non-psikologis dapat
dan sungguh-sungguh mengubah fakta-fakta psikologis. Fakta-fakta dalam
lingkungan psikologis dapat juga menghasilkan perubahan-perubahan dalam dunia fisik.
b.
Lingkungan psikologis
Bagian didalam lingkungan non-psikologis namun diluar lingkungan
pribadi.
c.
Pribadi
Menurut Lewin pribadi itu heterogen. Bahwa
pribadi adalah bagian yang terpisah tetapi saling berhubungan dan
ketergantungan.
d.
Lingkungan non-psikologis
Suatu benda atau objek yang secara fisik dekat tetapi tidak menyentuh fungsi psikologisnya maka benda itu secara psikologis tidak berada di
daerah psikologis sehingga benda berada di daerah non psikologis.
Konsep
konsep dinamika pokok dari Lewin terdiri atas energi psikis (psychic energy),
tegangan , kebutuhan (need), tindakan (action) meliputi vector (kekuatan yang
mendorong terjadinya tingkah laku) dan valensi ( nilai region dari lingkungan
psikologis bagi pribadi) serta lokomosi ( perpindahan lingkaran pribadi).
Menurut Lewin juga
terdapat hakekat perkembangan kepribadian, yaitu:
1.
Diferensiasi,
semakin bertambah usia maka region-region dalam pribadi seseorang dalam
lingkungan psikologisnya akan semakin bertambah.
2.
Perubahan
dalam variasi tingkah lakunya
3.
Perubahan
dalam organisasi dan struktur tingkah lakunya lebih kompleks.
4.
Bertambah luas
arena aktivitas.
5.
Perubahan
dalam realitas.
Daftar Pustaka:
Hall, Calvin S., Gardner
Lindzey. 1993. Teori-Teori Holistik (Organismik Fenomenologis). Kanisius:
Yogyakarta.
Nisrina, Ghina Elzanadia.
2014. Teori Medan Kurt Lewin. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/cacha/54f7b91ea33311541d8b4850/teori-medan-kurt-lewin
(Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020).
Komentar
Posting Komentar